Senin, 19 Desember 2011

CULTURE

BEC (Banyuwangi Ethno Carnival)

Banyuwangi, Masih jelas dalam ingatan kita sebagai warga Banyuwangi dua bulan yang lalu tepatnya 22 Oktober 2011 di selenggarakan BEC ( Banyuwangi Ethco Carnival). Dalam lomba tersebut keluar sebagai juara terbaik adalah Annurnsa Dwita Febriana siswa kelas X Multimedia 1 SMK Negeri 1 Banyuwangi. Adapun kriteria penilaian dalam lomba BEC meliputi desain kostum,koreografi dan tata rias wajah. Untuk memenuhi kriteria tersebut sebelum pelaksanaan Cebong sapaan akrabnya mengikuti diklat yang diadakan oleh panitia selama 5 kali bertempat di Balai Diklat Licin.
Sebagai perwakilan dari sekolah cebo mendapat fasilitas antar jemput selama pelatihan. Pada hari pertama pelatihan mendapat materi desain baju dalam bentuk gambar (hasil karya sendiri) sesampai di rumah di sempurnakan lagi dan di bantu oleh sang ibu. Hari kedua dan seterusnya materi yang di berikan yaitu materi koreografi/menari atau tata rias wajah. Pelatihan ini diikuti semua peserta lomba BEC.

Ditanya berapa besar biaya yang di keluarkan dalam mengikuti lomba kali ini dia hanya menjawab kurang lebih Rp. 2.000.000. Dalam lomba ini Cebong mendapat dukungan penuh dari keluarganya. Konsep yang dipakai dalam lomba BEC ini Cebong memadukan Damar Wulan dengan Kencono Ungu dengan alasan Kencono Ungu ialah ratu yang jahat namun berparas cantik. Ditanya mengena perasaanya pada waktu berjalan di atas catwalk dia menjawab dengan enteng biasa saja tanpa ada rasa malu – malu. Karena sejak kecil sudah terbiasa menyukai unia model. Sebagai jawara terbaik dalam lomba BEC Cebong mendapat hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp. 2.000.000 di potong pajak 20%. Insyaalloh pada peringatan Harjaba sebagai pemenang dia akan tampil kembali.
Pesan dan kesan selama mengikuti BEC yang pertama penontonya kurang tertib meskipun sudah diatur polisi, kedua mendapat tambahan ilmu desain baju dan tata rias wajah serta tambah banyak teman dari sekolah – sekolah lain yang mengikuti lomba BEC.

Tidak ada komentar: